Tugas
7
1.
Alasan
Manajemen Pemasaran Disebut Sebagai Manajemen Permintaan
Manajemen
pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian
dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Manajemen pemasaran adalah kegiatan
pemasaran yang direncanakan dengan baik, diorganisasikan, dikoordinasikan serta
diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan oleh karena itu manajemen
pemasaran sering disebut juga sebagai manajemen permintaan.
2.
Perbedaan
Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Konsep Inti Pemasaran
Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya
ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah,
rasa aman, rasa memiliki, harga diri, dan lain-lain untuk tetap hidup.
Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau oleh para
pemasar; kebutuhan ini sudah ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Orang Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan nasi. Orang Amerika membutuhkan busana dan menginginkan busana dari Pierre Cardin, membutuhkan penghargaan dan membeli Mercedes Baby-Benz. Di masyarakat lain, kebutuhan-kebutuhan ini dipuaskan dengan cara yang berbeda: di Indonesia bagian Timur (Maluku) misalnya, rasa lapar dipuaskan dengan makan sagu, orang Bali memuaskan kebutuhan mereka akan busana dengan pakaian khas di sana, kebutuhan akan penghargaan dipuaskan dengan mengenakan kalung mutiara. Kebutuhan manusia sangat sedikit, keinginan merekalah yang sangat banyak. Keinginan manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti mesjid, gereja, sekolah, keluarga, dan perusahaan-perusahaan bisnis.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Orang Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan nasi. Orang Amerika membutuhkan busana dan menginginkan busana dari Pierre Cardin, membutuhkan penghargaan dan membeli Mercedes Baby-Benz. Di masyarakat lain, kebutuhan-kebutuhan ini dipuaskan dengan cara yang berbeda: di Indonesia bagian Timur (Maluku) misalnya, rasa lapar dipuaskan dengan makan sagu, orang Bali memuaskan kebutuhan mereka akan busana dengan pakaian khas di sana, kebutuhan akan penghargaan dipuaskan dengan mengenakan kalung mutiara. Kebutuhan manusia sangat sedikit, keinginan merekalah yang sangat banyak. Keinginan manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti mesjid, gereja, sekolah, keluarga, dan perusahaan-perusahaan bisnis.
3.
Perbedaan
Pasar dan Pemasaran
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai kebutuhan
untuk dipuaskan, mempunyai uang untuk dibelanjakan, dan kemauan untuk
membelanjakan. Jadi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam permintaan
pasar untuk produk atau jasa: orang-orang dengan kebutuhan, daya beli mereka,
dan perilaku beli mereka.
Pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang dilakukan dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar guna mewujudkan pertukaran potensial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang dilakukan dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar guna mewujudkan pertukaran potensial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
4.
Mengenai
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Banyak diantara kita mungkin tidak
menyadari bahwa setiap produk yang kita beli atau konsumsi sebenarnya menjalani
proses penciptaan yang rumit hingga menjadi suatu produk yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan kita. Membutuhkan biaya hingga menjadi produk yang
dibutuhkan konsumen, memerlukan komunikasi dari produsennya hingga kita
mengetahui bahkan mengkonsumsinya, dan mungkin juga menjalani perjalanan
panjang hingga akhirnya ada di tangan kita.
Kombinasi variabel atau kegiatan
memasarkan itulah yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4
aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing Mix”.
Beragam
definisi atau pengertian “Bauran
Pemasaran” atau “Marketing Mix” disampaikan
pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari
variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu
badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari
himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Bauran
pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat
dijelaskan sebagai berikut:
- Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
- Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
- Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
- Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Namun
dalam pengembangannya 4 komponen
Bauran Pemasaran (marketing alami perkembangan. Pakar marketing yaitu Lovelock
dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan
menggunakan pendekatan 8Ps,
yaitu: product
elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other
user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
- Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
- Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
- Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
- Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
- Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
- Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
- People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
- Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
Sumber :