Sabtu, 25 Oktober 2014

TUGAS 2

A.    SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Berikut adalah macam-macam sistem ekonomi beserta penjelasannya.
a.         Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu aliran ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad ke 16 sampai abad ke 18 di Eropa Barat. Teori merkantilisme menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya, dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah impor (dengan pemberlakuan tarif yang besar) sehingga neraca perdagangan  dengan negara lain akan selalu positif. Negara yang menganut sistem perekonomian merkanitilisme ini antara lain : Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan Italia.
Pada intinya, ide pokok kelompok merkantilis ini adalah sebagai berikut :
·         Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar dari impor
·         Surplus yang diperoleh dari selisih ekspor netto dan impor yang positif akan dibayar dengan logam mulia (emas dan perak). Dengan demikian semakin besar ekspor netto maka akan semakin banyak logam mulia yang diperoleh dari luar negeri
·         Pada waktu itu logam mulia digunakan sebagai alat pembayaran, sehingga negara yang memiliki logam mulia yang banyak akan menjadi makmur dan kuat
·         Logam mulia yang banyak dapat digunakan untuk membiayai armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama
·         Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas perdagangan luar negeri diikuti dengan kolonisasi di Amerika Latin, Afrika, dan Asia.

b.        Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat kentungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya sehingga pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Dalam sistem kapitalisme setiap orang diberi kebebasan untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang, dan sebagainya. Setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya , serta semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Berikut kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi kapitalis :

Kelebihan :
·         Tiap individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang disukai sesuai bakatnya
·         Adanya pesaingan yang kuat sehingga setiap individu selalu berusaha untuk maju
·         Kualitas barang dan pelayanan lebih terjamin
·         Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat
Kelemahan :
·         Adanya persaingan yang kurang sehat
·         Adanya persaingan di dalam pasar dapat menimbulkan monopoli
·         Adanya kesenjangan antara si kaya dan si miskin atau dalam arti distribusi pendapatan tidak merata.

c.         Komunisme
Sistem ekonomi komunisme muncul berdasarkan paham Karl Marx yang berkembang pada revolusi industri di Inggris, yaitu nasib para kaum buruh yang menyedihkan akibat ulah kapitalis. Oleh sebab itu untuk memperbaiki kondisi masyarakat harus dilakukan perubahan secara radikal melalui sendi-sendi kapitalis. Maka dari itu kaum proletar harus memainkan peranan penting dalam merebut kekuasaan  dari tangan kapitalis.
Dimana adanya revolusi industri barang-barang kebutuhan dapat diproduksi secara massal dan murah akibat digunakannya alat-alat produksi, namun kondisi ini tidak diimbangi oleh upah yang diterima. Sehingga dikatakan sistem ekonomi komunisme adalah negara mempunyai kekuasaan penuh dalam pengaturan produksi dan konsumsi.
Ciri-cirinya adalah :
·         Pemilikan alat-alat produksi dikuasai oleh negara
·         Dilakukan mekanisme di bidang industri, dimana seluruh industri dimiliki oleh negara secara kolektif. Begitu juga dengan bidang pertanian
·         Pengusaha dan petani yang merdeka dipaksa untuk terikat sehingga mudah diawasi dan diatur oleh negara atau swasta kehilangan hak untuk berproduksi
·         Distribusi dan konsumsi diatur oleh negara
·         Pembaharuan social dilakukan dengan jalan kekerasan (revolusi) dan perpolitikan biasanya dikuasai oleh golongan minoritas (elite atau partai).

d.        Sosialis
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis merupakan tahap persiapan ke sistem ekonomi komunisme.
Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan. Perkembangan sosialisme dimulai dari kritik Karl Marx terhadap kapitalisme yang pada waktu itu menyebabkan terjadinya kesenjangan atau ketidakadilan di dalam masyarakat.
Berikut ciri-ciri sitem ekonomi sosialis :
·         Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
·         Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka
·         Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi
·         Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan
·         Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
Kelebihan :
·         Disediakannya kebutuhan pokok oleh negara
·         Semua pekerjaan didasarkan perencanaan Negara
·         Produksi dikelola oleh negara
Kekurangan :
·         Sulit melakukan transaksi
·         Kebebasan masyarakat dalam kegiatan ekonomi menjadi terbatas

e.         Fasisme
Fasisme adalah sistem ekonomi yang berkembang di abad 20 dan sering dikaitkan dengan Jerman dimasa kekuasaan Hitler, Italia dimasa kekuasaan Mussolini dan pemerintahan militer Jepang, sebelum berakhirnya perang dunia yang silam. Dewasa ini sistem ekonomi fasis  cenderung dikaitkan dengan kekuasaan politik yang kekuasaannya dipusatkan pada kediktatoran, atau setidaknya  kediktatoran partai. Fasisme merupakan suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan menganggap rendah bangsa lain.

f.         Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi Pancasila atau yang disebut juga sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia. Sistem demokrasi ekonomi adalah suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Tujuan demokrasi ekonomi  adalah untuk mencapai kesejahteraan yang merata dan berkeadilan, sehingga tercapai kemakmuran rakyat. Sistem demokrasi ekonomi berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 dan yang berasaskan pada kekeluargaan dan gotong royong, hal ini tertuang dalam pasal 33 ayat 1, 2, 3 UUD 1945.
Ciri-ciri positif demokrasi ekonomi :
1.      Perkembangan disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3.      Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
4.      Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula
5.      Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.      Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7.      Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
8.      Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
Sedangkan ciri negatifnya yaitu :
1.      Sistem free fight liberalism, yaitu sistem yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
2.      Sitem etatisme, yaitu negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan mematikan potensi, serta daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara
3.      Monopoli yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
B.     PERBEDAAN BISNIS YANG MENGEJAR KEUNTUNGAN DAN TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN
Bisnis yang mengejar keuntungan :
Merupakan suatu bisnis yang dijalankan perorangan atau suatu badan atau perusahaan yang menawarkan serta menjual barang dan jasanya untuk memperoleh keuntungan/laba dari hasil penjualan itu. Dengan tujuan untuk mengembalikan modal usaha, memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selain berjualan. Contohnya bisnis di bidang tekstil, restoran, batik, dan usaha lainnya.
Bisnis yang tidak mengejar keuntungan :
Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama, mereka menawarkan barang dan jasa mereka agar bermanfaat bagi orang lain tanpa mendapatkan keuntungan dari usaha yang mereka lakukan. Contohnya yaitu Koperasi.

C.    PANDANGAN MASYARAKAT SEKARANG DAN ZAMAN DAHULU TENTANG PROFESI BISNIS
Pada zaman dulu, bisnis belumlah berkembang pesat seperti sekarang ini. Mereka melakukan bisnis hanya sekedar mencari dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan sebelum mereka mengenal alat tukar mereka sempat melakukan barter yang hanya menukarkan barang yang mereka miliki dengan barang orang lain yang mereka butuhkan. Bisnis pun juga belum banyak pesaingnya apalagi ditambah dengan berbagai kendala dan teknologi produksi yang belum memadai dan secanggih seperti sekarang ini.
Pada zaman sekarang bisnis sudah sangat berkembang dengan pesat seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya tuntutan kebutuhan akibat meningkatnya gaya hidup. Bahkan bisnis tidak hanya berlangsung di masyarakat perkotaan, di pedesaanpun bisnis juga sudah sangat berkembang karena banyaknya akses untuk mendapatkan informasi tentang bisnis yang sedang berkembang. Pada zaman sekarang bisnis ada yang relatif biasa saja sampai pada yang kompleks. Bisnis pada zaman ini dianggap merupakan ajang untuk memperkaya diri dan kreativitas selain daripada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai contoh pada saat ini bisnis tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tapi para pelajarpun sudah banyak yang menjalankan bisnis seperti berjualan pulsa, bisnis Olshop, dan sebagainya.





Senin, 13 Oktober 2014

Tugas 1

           Perkenalkan nama lengkap saya Yohany Chyntia Dwi Alviany yang biasa dipanggil Yoan. Saya mengenal akuntansi semenjak duduk di bangku SMP tercinta yaitu SMPN 1 Padas yang berdiri di salah satu kabupaten di Jawa Timur yaitu kabupaten Ngawi karena waktu itu pelajaran akuntansi dijadikan sebagai pelajaran tambahan dan saat itu kami biasa menyebutnya dengan pelajaran pembukuan. Saat dibangku SMP itu saya mulai menyukai dengan pelajaran akuntansi dan saya bercita-cita untuk dapat bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan besar atau disalah satu bank Internasional ,amin J . Dan saya sangat bersyukur berkat pelajaran akuntansi juga rata-rata saya cukup memuaskan sehingga saya bisa diterima di salah satu SMA terbaik di Provinsi Jawa Timur yaitu SMAN 2 Ngawi tercinta.
Hingga saat kelas satu SMA pelajaran akuntansi itu masih tetap menjadi pelajaran yang paling saya sukai. Dari pengalaman-pengalaman belajar akuntansi tersebut saat menjelang kenaikan kelas dari kelas satu naik ke kelas dua SMA, saya memutuskan untuk mengambil jurusan IPS walaupun sebenarnya saya diterima di jurusan IPA dengan nilai terbaik kedua di kelas dengan alasan agar bisa belajar akuntansi lebih mendalam. Dan jujur waktu itu sebenarnya ada perasaan bimbang di dalam hati saya, karena begitu banyak teman-teman saya yang bersusah payah agar diterima di jurusan IPA. Setelah saya konseling dengan guru BK dan orang tua saya akhirnya saya yakin dengan pilihan saya untuk mengambil jurusan IPS, karena mereka mengatakan bahwa kita harus yakin dengan kemampuan dan cita-cita kita sendiri, karena hanya kita sendiri yang harus mengusahakan setiap kesuksesan kita.
Saat duduk di bangku kelas dua SMA saya mulai lebih belajar dengan tekun agar saya bisa mencapai setiap nilai yang saya targetkan terutama di jurusan akuntansi agar bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan diterima di salah satu universitas impian dengan jurusan akuntansi. Banyak orang mengatakan bahwa jurusan IPS itu gampang, namun selama saya belajar ternyata tidak seperti yang dikatakan banyak orang karena apapun jurusan yang kita ambil kalau kita tidak belajar dengan tekun tentu saja kita akan kesulitan. Begitupun saya saat itu, tertinggal materi sedikit saja sudah membuat saya kebingungan. Dan puncak kekhawatiranku muncul pada saat saya di kelas tiga SMA, karena saya harus bisa meraih cita-cita untuk kuliah di jurusan akuntansi. Namun saya bersyukur karena dipertemukan dengan guru-guru akuntansi yang hebat yang mampu membimbing saya hingga saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan bagi saya dan orang tua, dan saat ini salah satu impian saya tercapai yaitu di terima di Universitas Gunadarma tercinta dan saya sangat senang karena saya diterima di jurusan pilihanku yaitu Akuntansi di kelas 1EB08. Dan yang membuat saya semakin semangat karena teman-teman sekelas saya orangnya asyik-asyik,yeeeyyyy...! Saya berharap semoga saya dan teman-teman bisa lulus tepat waktu dengan IPK yang memuaskan sehingga pintu-pintu untuk mencapai cita-cita selanjutnya dapat terbuka dengan lebar. Terimakasih! ;)